Minyak wangi saat ini bukan dominasi kaum perempuan. Penggunaannya sudah meluas. Bahkan kaum lelaki pun mulai merasa kurang pas tanpa minyak wangi. Maka wewangian pun sudah menjadi bagian kebutuhan dan pelengkap penampilan bagi perempuan dan lelaki.

Sebagai salah satu kebutuhan, parfum pun semakin berkembang, baik dalam varian aroma maupun peruntukan pemakaiannya. Dalam hal ini ketahanan atau keawetan aroma parfum pun menjadi perhatian penggunanya. Bahkan agar parfum itu bisa tetap awet, diperlukan cara penyimpanan yang baik.

Pada umumnya, sebotol minyak wangi dapat bertahan segar dan aromanya tidak hilang selama satu tahun. Bila disimpan di tempat yang sejuk dan kering, biasanya dapat bertahan beberapa bulan lebih lama. Potensi minyak wangi akan hilang bila aroma atau warnanya sudah berubah.

“Salah satu yang harus dilakukan untuk menjaga agar aroma minyak wangi dapat bertahan lama adalah dengan menyimpannya di tempat yang kering dan sejuk. Yang terpenting, botol harus selalu tertutup rapat. Karena kalau botolnya terbuka dapat memengaruhi kualitasnya,”

Ada beberapa orang yang mengatakan, jika aroma minyak wangi yang mungkin sudah dipakai selama beberapa minggu aromanya tidak tercium lagi oleh hidung, sementara bagi orang lain tetap dapat mencium aroma minyak wangi tersebut.

Ternyata kejadian tersebut adalah hal yang normal. Umumnya hidung punya mekanisme yang sangat peka dalam mengindera bau. Namun jika sudah terbiasa dengan bau tertentu, hidung menjadi mengabaikan bau tersebut. Hal ini terjadi karena indera penciuman sudah terbiasa dengan bau tersebut sehingga seolah tak menciumnya lagi.

Jika ini terjadi, biasanya si pengguna parfum yang mamakai aroma yang sama selama sekian lama cenderung untuk meningkatkan penggunaan minyak wangi hingga berlebihan. Akibatnya, orang di sekitarnya akan merasa terganggu oleh aroma yang menyengat berlebihan. Oleh karena itulah disarankan untuk mengganti aroma minyak wangi dalam periode waktu tertentu. Yaitu menyediakan alternatif pilihan wangi.

0 komentar